JAKARTA - Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibilityatau CSR) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan difokuskan kepada tiga hal, yakni pendidikan, kesehatan dan membantu lingkungan hidup.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penggunaan CSR BUMN yang jumlahnya besar harus dilakukan secara tepat sehingga bisa membantu program pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
"BUMN selalu dikaitkan dengan CSR-nya. CSR kita (BUMN) sekarang harus tepat, tentu CSR yang tadinya berbagai macam kita sekarang fokuskan pada tiga hal yakni pertama adalah kesehatan, kedua, pendidikan dan ketiga, kehijauan atau membantu lingkungan hidup, " ujar Menteri BUMN, seperti dilansirantaranewspada Jumat (30/7/2021).
Menteri BUMN menegaskan perusahaan-perusahaan BUMN harus mengatur kembali penggunaan CSR mereka agar bisa fokus terhadap tiga hal tersebut.
Menurutnya BUMN juga telah melakukan program-program sesuai tiga fokus itu pada awal pandemi, seperti membantu pembangunan RS Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), membangun rumah sakit modular COVID-19 dan RS Darurat COVID-19 Asrama Haji yang berlokasi di Jakarta dan nanti di Lampung serta beberapa daerah lainnya.
"Selain tentu yang tidak kalah pentingnya bagaimana BUMN juga mendukung program-program pemerintah dalam membagikan obat-obatan gratis melalui TNI-Polri dan juga Puskesmas, " imbuh dia.
Sebelumnya Menteri BUMN menyatakan pihaknya akan terus memaksimalkan peran BUMN dalam membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.
BUMN, lanjut dia, juga telah mengerahkan sumber daya yang ada untuk memenuhi ketersediaan oksigen di rumah sakit, institusi pemerintah dan tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat membutuhkan akibat lonjakan pasien COVID-19.
“BUMN menjadi bagian dari ekosistem yang memastikan pelayanan kesehatan terpadu dalam menghadapi pandemi COVID-19, ”pungkasnya. (***)